Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Maret 2015

ARISAN… Siapa Takut ?

Banyak bahkan mungkin semua dari pembaca sudah mengetahui ataupun melakoni Arisan. Arisan secara sederhana sebagai bentuk regulasi keuangan dewasa ini sudah menjadi suatu budaya bahkan oleh kalangan tertentu sudah menjadi suatu gaya hidup. Mudahnya sistem Arisan yang tanpa perlu pembelajaran khusus membuat seringkali pihak-pihak yang melakoni Arisan baik pengurus ataupun anggota menjadi sering kurang hati-hati. Ditambah lagi dengan banyaknya metode-metode Arisan yang semakin berkembang membuat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan untuk mendapat keuntungan secara menyimpang yang membuat pihak lainnya menderita kerugian.

Secara konvensional sesungguhnya Arisan tersebut merupakan regulasi pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan sistem undian yang umumnya didasarkan atas rasa saling percaya. Namun tidak dapat dipungkiri jika dewasa ini kepercayaan dalam Arisan seringkali disalahgunakan. Malah tak jarang Arisan yang semula diharapkan dapat menambah nilai positif bagi anggota didalamnya, justru berujung pada permasalahan hukum yang serius. Dari yang sebelumnya terjalin persahabatan yang baik antar anggotanya, karena penggelapan, penipuan ataupun ingkar janji dalam Arisan menambah semakin banyaknya orang yang tidak percaya dengan sistem Arisan. Bahkan karena terpaksa mengikuti Arisan membuat Arisan menjadi ajang pertemuan yang membosankan. Untuk itu Penulis rasanya penting menyampaikan dari sudut pandang Penulis sendiri, ada beberapa tips mengikuti Arisan yang aman.

Tips - Tips Aman Ber-Arisan

Pastikan Kemampuan Diri Membayar Arisan.
     Besaran nilai Arisan sebenarnya seluas-luasnya disepakati oleh anggota yang tergabung dalam Arisan tersebut. Sebelum Pembaca sekalian menyepakati dan mengikuti Arisan tersebut ada baiknya terlebih dahulu memformulasikan kekuatan finasial pembaca sekalian dengan formula : Tabungan/Investasi = Income (kurangi (-)) Biaya-biaya. Formula ini wajib direncanakan karena tanggung jawab peserta Arisan akan berjalan selama putaran pengundian belum habis. Serta pastikan juga uang bayaran Arisan tersebut berada dalam alokasi Tabungan/Investasi agar tidak mengganggu kekuatan financial secara keseluruhan.

      Pastikan Jenis Arisan Yang Akan Diikuti
Diera komunikasi dan teknologi cepat sekarang ini, Arisan-pun sudah berkembang jenisnya. Tidak saja Arisan berbentuk uang, ada juga Arisan berupa barang asset seperti emas, kendaraan, tanah, dan sebagainya,  bahkan ada Arisan yang menyimpang dan sudah menjadi rahasia umum yaitu Arisan Brondong oleh tante-tante tajir (Red-‘he..he..he”). Dalam hal Arisan berupa barang asset pembaca sekalian sedikitnya memiliki kemampuan menganalisa kualitas dan masa pakai barang asset tersebut. Karena Arisan dengan hadiah barang asset diharapkan memperoleh kembali investasi dikemudian hari.

Pastikan Syarat dan Ketentuan Dalam Arisan
Syarat dan Ketentuan dalam Arisan adalah hal yang terpenting untuk dipahami. Terkait dalam hal Syarat dan Ketentuan Arisan ada beberapa hal menjadi acuan pertimbangan, diataranya ; setoran wajib, periode pengundian, besaran kemenangan yang dikembalikan, jumlah peserta, susunan pengurus, adminitrasi-adminitrasi yang terselenggara, sanksi-sanksi, dan sebagainya. Pada intinya dalam hal ini Pembaca sekalian menjadi selayaknya seorang wartawan dengan semangat ingin tahu dan berprinsip “ 5 W 1 H “ ; What (apa), Where (dimana), When (Kapan), Who (Siapa), Why (Kenapa), dan How (Bagaimana). 

Pastikan Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Arisan.
Sistem Arisan menghendaki antar peserta didalamnya untuk terjadi interaksi sosial. Baik pengurus ataupun anggota Arisan pasti berharap berada didalam interaksi sosial yang senada satu ide dan satu tujuan. Untuk sempurna sekali dalam kondisi tersebut sangatlah susah, mengingat memang begitulah masyarakat tercipta yang terdiri dari orang-orang yang saling berbeda. Namun selalu ada solusi untuk itu, setidaknya untuk menjaga diri sendiri dalam interaksi sosial yang cocok, Pembaca sekalian setidaknya memiliki gambaran secara garis besar dari orang-orang yang akan dijak Arisan tersebut. Kecakapan ini seperti kemampuan bagian analisa kredit bank yang mensurvey nasabahnya dengan prinsip “5 C” Character (integritas kepribadian dan latar belakang sebelumnya), Capacity (Kemampuan dalam kegiatan meregulasi keuangan termasuk posisinya dalam tempat kerja atau organisasi sebelumnya), Capital (Kemantapan modal baik berupa financial maupun personal), Collateral (jaminan  yang dapat meyakinkan ketika terjadi suatu permasalahan), Condition (kondisi serta situasi yang menjadi peluang pada saat itu).
  
      Jadikan Arisan Sebagai Sarana Sosialisasi Yang Menyenangkan
Jika sejak awal telah hanya berorientasi pada hasil kemenangan saja, sudah tentu Arisan akan membosankan. Semakin berjalan kebelakang putaran Arisan tersebut justru terasa semakin menjadi beban tanggungjawab yang harus diselesaikan. Maka dari itu ketika memutuskan mengikuti Arisan ada baiknya harapan atas Arisan juga digantungkan pada kemenangan bersama seperti misalnya pembagian setoran wajib secara bersama-sama pada akhir putaran. Dan yang lebih penting untuk kedepannya tanamkan dalam diri bahwa dengan ikut Arisan tersebut jaringan komunikasi dan persahabatan yang telah terbentuk dapat terus tumbuh menjadi asset berharga bagi masa depan.

      Taati Syarat dan Ketentuan Arisan Sesuai Komitmen Awal
Jangan pernah menyimpang dari apa yang telah menjadi syarat dan ketentuan yang telah disepakati secara bersama-sama. Disamping kemungkinan besar akan timbulnya suatu permasalahan hukum, namun dampak negatif yang terbesar adalah hilangnya kepercayaan dan rasa persahabatan dari jaringan  sendiri yang menjadi asset penting dikemudian hari. Seperti kata orang bijak “Uang masih dapat dicari, sahabat dan kepercayaan dari orang jauh lebih susah dipulihkan”, hal inilah kenapa manusia menyebut dirinya sebagai mahkluk sosial (zoon politicon).

        Hargai dan Syukuri Setiap Kemenangan Dalam Arisan
Sekecil apapun Arisan yang diikuti dan sekecil apapun hasilnya harus tetap disyukuri, karena setidaknya telah ada suatu kemampuan untuk menyimpan uang setiap periode. Jika hal kecil saya sudah dapat dihargai, mendapatkan hal yang lebih kemudian akan terasa menjadi limpahan karunia. Begitu juga, siapapun yang menang walau bukan diri kita tetap harus dihormati dan dihargai, karena inilah sesungguhnya pelajaran kecil dari kehidupan yang menghendaki manusia tetap bisa tersenyum, saling menghargai, dan mampu merasakan kemenangan manusia lainnya sebagai suatu hal yang mulia.

Jika tujuh tips ini dapat dijalankan dengan baik, tentunya bukan saja kemampuan meregulasi keuangan semata yang didapat, lebih dari pada itu jaringan interaksi sosial yang solid bersahaja serta kedamaian dihati akan mudah juga terwujud. Untuk menambah wawasan Pembaca sekalian, Penulis juga berbagi contoh draft/documen yang dapat digunakan dalam Arisan, dengan maksud : “ Selagi hubungan dengan teman sangat baik kenapa kita tidak saling menjaga, sampai pada suatu saat baik teman ataupun kita yang lalai, ada sesuatu sarana yang dapat kita pakai untuk saling mengingatkan ”

Demikian kiranya tulisan ini Penulis publikasikan, semoga dapat bermanfaat bagi Pembaca sekalian. Beriring rasa tulus membangun persahabatan Penulis ucapkan terima kasih.

Quote Prabu : Komunikasikan dengan Solusi, Solusikan Dengan komunikasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar